Senin, 06 Februari 2012

alat - alat di laboratorium


1.      Higrometer (Hygrometer)

Hygrometer+Analog

Higrometer (hygrometer) adalah perangkat untuk menentukan kelembaban atmosfer yang dapat menunjukkan kelembaban relatif (persentase kelembaban di udara), kelembaban mutlak (jumlah kelembaban) atau keduanya. Beberapa higrometer standar hanya mampu menginformasikan dua keadaan seperti pada kondisi udara kering atau basah. Sedangkan jenis higrometer lainnya merupakan bagian dari perangkat yang disebut humidistats, yang digunakan untuk mengontrol pelembab udara atau pengering untuk mengatur kelembaban udara.

2.      Higrometer Digital

Hygrometer+Digital+dengan+Alarm
Higrometer ini dilengkapi alarm  biasanya digunakan dalam peramalan cuaca, memantau kelembaban di laboratorium, area penyimpanan dan pembuatan tanaman, di mana tingkat kelembaban tertentu harus dijaga.

3.      Termometer Raksa
image
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Thermometer air raksa bisa juga disebut sebagai thermometer manual, karena cara pembacaannya masih manual. Penggunaan air raksa sebagai bahan utama thermometer karena koefisien muai air raksa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir selalu sama. Namun ada juga beberapa termometer mengandung alkohol dengan tambahan pewarna merah. Termometer ini lebih aman dan mudah untuk dibaca.
Jenis khusus termometer air raksa, disebut termometer maksimun, bekerja dengan adanya katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat suhu naik, air raksa didorong ke atas melalui katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada katup dan tidak dapat kembali ke bohlam membuat air raksa tetap di dalam tabung. Pembaca kemudian dapat membaca temperatur maksimun selama waktu yang telah ditentukan. Untuk mengembalikan fungsinya, termometer harus diayunkan dengan keras.
Air raksa akan membeku pada suhu -38.83 °C (-37.89 °F) dan hanya dapat digunakan pada suhu diatasnya. Air raksa, tidak seperti air, tidak mengembang saat membeku sehingga tidak memecahkan tabung kaca, membuatnya sulit diamati ketika membeku. Jika termometer mengandung nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke dalam kolom dan terjebak disana ketika temperatur naik. Jika ini terjadi termometer tidak dapat digunakan hingga kembali ke kondisi awal. Untuk menghindarinya, termometer air raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam tempat yang hangat saat temperatur di bawah -37 °C (-34.6 °F). Pada area di mana suhu maksimum tidak diharapkan naik di atas - 38.83 ° C (-37.89 °F) termometer yang memakai campuran air raksa dan thallium mungkin bisa dipakai. Termometer ini mempunyai titik beku of -61.1 °C (-78 °F).
Adapun cara kerja secara umum adalah sbb ;
a.   Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal.
b. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon air raksa dengan perubahan volume.
c.  Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu menurun.
d. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
4.      Termometer Ruangan
Fungsi dari termometer ruang adalah untuk menguur suhu ruangan. Oleh karena itu, termometer ini sering kita lihat dipasang pada dinding ruangan. Karena suhu ruangan hampir tidak mungkin melebihi 50°C dan tida mungkin kurang dari -50°C, skala termometer ruang terbatas hanya dari skala -50°C sampai dengan suhu 50°C.

5.      Termometer Tanah
Pengukuran suhu tanah pada lapisan atas perlu dilakukan lebih intensif (lebih sering) dari pada interval kedalaman yang lebih dalam, karena fluktuasi suhu tanah lebih besar dan perubahan suhu yang berlangsung lebih cepat pada lapisan atas tanah tersebut. Dengan pertimbangan ini World Meteorogical Organization (WMO) merekomendasikan pengukuran tanah pada kedalaman 5, 10, 20, 50 dan 100 cm. Pengamatan suhu tanah pada kedalaman 5, 10 dan 20 cm dilakukan tiga kali sehari, sedangkan yang 50 dan 100 cm dilakukan satu kali pada sore hari.
Hal yang perlu diperhatikan adalah harus diusahakan agar membaca termometer dengan cepat dan cermat sehingga menghindarkan kesalahan paralaks. Untuk kedalaman 5 sampai 30 cm biasanya dipakai termometer yang bisa dibaca dari luar, sedangkan untuk kedalaman 50 cm dan 100 cm biasanya dipakai termometer air raksa yang dimasukkan dalam tabung yang kuat.
Cara membaca termometer pada kedalaman 50 cm dan 100 cm :
  • Buka tutup tabung besi
  • Tarik tabung gelas yang terikat pada rantai dengan hati-hati
  • Pegang ujung gelas yang terikat dengan rantai
  • Baca termometer sampai persepuluhan derajat dengan cepat dan cermat
  • Waktu membaca usahakan membelakangi matahari, untuk menghindari pengaruh sinar matahari terhadap ketelitian pembacaan.
  • Kembalikan termometer ke tempat semula dengan hati-hati.
Suhu tanah berpengaruh terhadap proses-proses metabolisme dalam tanah, seperti mineralisasi, respirasi mikroorganisme dan akar serta penyerapan air dan hara oleh tanaman. Laju fluks panas ke dalam tanah ditentukan gradien suhu dan konduktivitas tanah yang nilai dipengaruhi oleh lengas dan bahan organik.
Fluktuasi suhu tanah bergantung pada kedalaman tanah. Karena pola tingkah laku perambatan panas tersebut, maka fluktuasi suhu tanah akan tinggi pada permukaan dan akan semakin kecil dengan bertambahnya kedalaman. Suhu tanah maksimum pada permukaan tanah akan tercapai pada saat intensitas radiasi matahari mencapai maksimum, tetapi untuk lapisan yang lebih dalam, suhu maksimum tercapai beberapa waktu kemudian. Semakin lama untuk lapisan tanah yang lebih dalam. Hal ini disebabkan karena dibutuhkan waktu untuk perpindahan panas dari permukaan ke lapisan-lapisan tanah tersebut.
Panas yang diterima permukaan tanah ditransfer ke dalam lapisan tanah yang lebih dalam melalui proses Konduksi. Panas yang diterima oleh permukaan tanah diteruskan ke dalam lapisan tanah yang lebih dalam melalui konduksi. Panas yang dijalarkan akan memerlukan waktu. Akibatnya suhu maksimum dan minimum di dalam tanah akan mengalami keterlambatan. Makin lama pemanasan permukaan tanah maka makin dalam pula suhu permukaan akan terasa ke lapisan yang lebih dalam.
Suhu tanah umumnya rata-rata lebih besar daripada suhu daripada suhu di atmosfer sekelilingnya. Hal ini disebabkan oleh penyimpanan panas di tanah lebih lama daripada di udara. Suhu tanah yang tertutup tanaman lebih kecil daripada suhu tanah gundul, karena tanaman memerlukan energi untuk keperluan transpirasi.

6.      Insect Net
Adalah alat penangkap serangga yang mampu untuk menangkap serangga dengan meletakkan corong penutup pada saat serangga hinggap. Sehingga untuk koleksi serangga tidak akan merusak struktur morfologi atau anatomi serangga. Dapat dibuat dengan alat yang lebih sederhana yaitu plastik yang diikatkan pada setangkai ranting kayu.

7.      Pitfall Trap
Perangkap jebak yang digunakan yaitu pitfall trap dari Barber, berupa gelas plastik berisi formalin 4%, larutan gula dan detergen yang diletakan tertanam didalam tanah. Spesimen serangga permukaan tanah yang dikoleksi kemudian diidentifikasi. Selanjutnya dilakukan analisis data terhadap serangga permukaan tanah yang diperoleh meliputi kelimpahan, frekuensi dan indeks diversitas menurut Simpson.
8.      Light Trap
Untuk membasmi hama yang menyerang batang tanaman padi dapat dilakukan dengan menggunakan metode Light Trap dengan menggnakan sinar monokhromatis biru yang disukai fototaksis mata facet hama . Cara ini merupakan cara yang efektif, murah dan ramah lingkungan karena tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan harganya dapat dijangkau oleh petani khususnya kalangan menengah kebawah serta dapat dipakai berulangkali.

9.      Anemometer
Anemometer adalah sebuah alat untuk mengukur kecepatan angin, dan merupakan umum stasiun cuaca instrumen. Istilah ini berasal dari kata Yunani anemos, yang berarti angin. Gambaran pertama yang diketahui anemometer yang diberikan oleh Leon Battista Alberti sekitar 1450. Mereka juga sangat mudah untuk membuat sebagai sebuah proyek.
Anemometer dapat dibagi menjadi dua kelas: yang mengukur kecepatan angin, dan mereka yang mengukur tekanan angin itu, tetapi karena ada hubungan yang erat antara tekanan dan kecepatan, anemometer yang dirancang untuk yang akan memberikan informasi tentang keduanya.

10.  Barometer
Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan badai.


11.  Sound level meter
Sound level meter mengukur tingkat tekanan suara dan biasanya digunakan dalam polusi suara studi kelayakan untuk kuantifikasi hampir kebisingan, tapi terutama untuk industri, lingkungan dan kebisingan pesawat . Namun, membaca diberikan oleh meter tingkat suara tidak berkorelasi dengan baik untuk-dianggap kenyaringan manusia, karena ini meter kenyaringan diperlukan. Standar Internasional saat ini kinerja Tingkat sound meter IEC 61672:2003 dan ini mandat masuknya A-frekuensi- bobot filter dan juga menjabarkan pembobotan frekuensi lain dari C dan Z (nol) bobot frekuensi. B yang lebih tua dan frekuensi D-bobot sekarang usang dan tidak lagi dijelaskan dalam standar.

12.  Light meter
Sebuah light meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah cahaya . Dalam fotografi , pengukur cahaya yang sering digunakan untuk menentukan tepat pemaparan untuk foto. Biasanya meter cahaya akan mencakup sebuah komputer, baik digital atau analog , yang memungkinkan fotografer untuk menentukan kecepatan rana dan f-number harus dipilih untuk eksposur optimal, mengingat situasi pencahayaan tertentu dan kecepatan film .
Light meter juga digunakan di bidang sinematografi dan desain indah , dalam rangka untuk menentukan tingkat cahaya yang optimal untuk sebuah adegan. Mereka digunakan dalam bidang umum pencahayaan , di mana mereka dapat membantu untuk mengurangi jumlah cahaya limbah yang digunakan di rumah, polusi cahaya di luar ruangan, dan tanaman tumbuh untuk memastikan tingkat cahaya yang tepat.

13.  Lux meter
Sebuah lux meter adalah alat untuk mengukur kecerahan. Ini khusus mengukur intensitas dengan kecerahan yang tampak oleh mata manusia. Hal ini berbeda dengan pengukuran dari energi cahaya yang sebenarnya dihasilkan oleh atau tercermin dari suatu obyek atau sumber cahaya.
lux adalah satuan pengukuran kecerahan, atau lebih tepatnya, pencahayaan. Akhirnya berasal dari candela , unit standar pengukuran untuk kekuatan cahaya. candela adalah jumlah tetap, kira-kira setara dengan kecerahan satu lilin.
Sementara candela adalah satuan energi, memiliki unit setara yang dikenal sebagai lumen, yang mengukur cahaya yang sama dalam hal persepsi dengan mata manusia. Satu lumen setara dengan cahaya yang dihasilkan pada satu arah dari sumber cahaya peringkat satu candela. lux ini memperhitungkan luas permukaan dimana cahaya ini tersebar, yang mempengaruhi bagaimana terang itu muncul. Satu lux sama dengan satu lumen menyebarkan cahaya di satu permukaan satu meter persegi.
14.  Secchi disk

Secchi disk, yang diciptakan pada tahun 1865 oleh Pietro Angelo Secchi SJ , adalah lingkaran disk yang digunakan untuk mengukur air transparansi dalam lautan dan danau . Disk dipasang pada sebuah tiang atau baris, dan menurunkan perlahan-lahan ke dalam air. kedalaman di mana pola pada disk tidak lagi terlihat diambil sebagai ukuran transparansi air. Langkah ini dikenal sebagai kedalaman Secchi dan berhubungan dengan air kekeruhan .


15.  Plankton net

Konstruksi plankton net
  1. Cincin: terletak di atas dan berfungsi sebagai pengikat tali dan sebagai penarik plankton net. Cincin biasanya terbuat dari besi. Diameter cincin berbeda – beda tergantug dari merk dan jenis plankton net, namun pada umumnya diameter cincin ini yaitu 15 – 25cm.
  2. Tali: berfungsi untuk menghubungkan jaring dengan cincin. Panjang tali bervariasi tergantung jenis plankton net dan jenis plankton yang akan diambil, namun biasanya tali yang digunakan berukuran 25 – 50cm
  3. Kawat: digunakan untuk membentuk net atau mulut jaring sesuai keinginan dan kebutuhan kita. Diameter kawat biasanya 31cm untuk fitoplankton dan 45cm untuk zooplankton.
  4. Jaring: digunakan biasanya dari bahan nilon. Mesh size dari jaring ini biasanya 30 – 50 µm untuk fitoplankton dan 150-175 µm untuk zooplankton, panjang jaring sekitar 4-5 kali diameter mulut jaring.
  5. Botol/ bucket: berfungsi untuk menyimpan sampel air yang telah disaring oleh plankton net.






DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Sound_level_meter di unduh tanggal 18 Maret 2011.
http://id.wikipedia.org/wiki/Barometer di unduh tanggal 18 Maret 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar