Senin, 06 Februari 2012

suksesi


a.      Pengertian suksesi
Komunitas yang terdiri dari berbagai populasi bersifat dinamis dalam interaksinya yang berarti dalam ekosistem mengalami perubahan sepanjang masa. Perkembangan ekosistem menuju kedewasaan dan keseimbangan dikenal sebagai suksesi ekologis atau suksesi.
Suksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Proses suksesi berakhir dengan sebuah komunitas atau ekosistem klimaks atau telah tercapai keadaan seimbang (homeostatis). (http://kambing.ui.ac.id)
b.      Tahap – tahap suksesi
1.    Lahan kosong
Suksesi ekosistem dimulai dari tanah kosong, misalnya batu cadas, bekas tanah longsor, permukaan tanah yang tererosi, daerah yang tertimbun lavasetelah gunung meletus, batang pohon mati. Pada tempat tersebut belum ada organisme yang hidup disana.
2.    Kolonisasi awal
Hewan muncul setelah adanya tumbuhan dan merupakan sumber pembentukan komunitas baru dari lahan kosong. Contoh, didaerah berbatu dihuni ganggang di susul hewan.
3.    Pertumbuhan pioner
Jenis tumbuhan awal merupakan penghuni pemula di lahan kosong.
4.    Pengelompokkan antar individu
Penghuni awal yang mula – mula hanya satu atau beberapa individu berkembang biak menjadi banyak dan membentuk suatu kelompok tertentu. Disusul jenis individu lain dengan jumlah yang bervariasi sehingga jarak semakin dekat dan membentuk satu kelomok yang lebih besar.
5.    Evolusi hubungan komunitas
Penggabungan antara individu menyebabkan terjadinya hubungan antara individu, baik sesama jenis atau berbeda jenis. Hubungan mula – mula bersifat netral dapat berubah menjadi eksploitasi ( parasitisme, mutualisme, predasi, kompetisi dll).
6.    Invasi
Adanya penyebaran dan megadakan invasi secara luas.
7.    Reaksi
Organisme yang mengkolonisasi habitat baru tidak hanya terpengaruh oleh kondisi lingkungannya, tetapi juga memberikan reaksi terhadap lingkungannya. Kehadiran dan perkembangan organism di habitat baru itu juga mengubah kondisi cuaca di daerah tersebut.
8.    Stabilisasi
Suatu ketika perubahan struktur komunitas itu tidak terjadi lagi, atau ekosistem mencapai keadaan yang stabil, jika ekosistem sudah diduduki populasi – populasi yang dominan.
9.    Klimaks
Hubungan antara jenis – jenis organism yang dominan pada komunitas denan habitat atau lingkungannya sudah sangat harmonis, dan komunitas klimaks ini bersifat stabil atau tidak berubah selama kondisi iklim dan keadaan fisiografisnya tetap sama. ( pudyo, 2000 : 80 – 82).

c.       Model – model suksesi
Ø      Suksesi Primer
Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru. Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah longsor, letusan gunung berapi, endapan Lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai. Gangguan dapat pula karena perbuatan manusia misalnya penambangan timah, batubara, dan minyak bumi. Contoh yang terdapat di Indonesia adalah terbentuknya suksesi di Gunung Krakatau yang pernah meletus pada tahun 1883. Di daerah bekas letusan gunung Krakatau mula-mula muncul pioner berupa lumut kerak (liken) serta tumbuhan lumut yang tahan terhadap penyinaran matahari dan kekeringan. Tumbuhan perintis itu mulai mengadakan pelapukan pada daerah permukaan lahan, sehingga terbentuk tanah sederhana. Bila tumbuhan perintis mati maka akan mengundang datangnya pengurai. Zat yang terbentuk karma aktivitas penguraian bercampur dengan hasil pelapukan lahan membentuk tanah yang lebih kompleks susunannya. Dengan adanya tanah ini, biji yang datang dari luar daerah dapat tumbuh dengan subur. Kemudian rumput yang tahan kekeringan tumbuh. Bersamaan dengan itu tumbuhan herba pun tumbuh menggantikan tanaman pioner dengan menaunginya. Kondisi demikian tidak menjadikan pioner subur tapi sebaliknya.
Sementara itu, rumput dan belukar dengan akarnya yang kuat terns mengadakan pelapukan lahan.Bagian tumbuhan yang mati diuraikan oleh jamur sehingga keadaan tanah menjadi lebih tebal. Kemudian semak tumbuh. Tumbuhan semak menaungi rumput dan belukar maka terjadilah kompetisi. Lama kelamaan semak menjadi dominan kemudian pohon mendesak tumbuhan belukar sehingga terbentuklah hutan. Saat itulah ekosistem disebut mencapai kesetimbangan atau dikatakan ekosistem mencapai klimaks, yakni perubahan yang terjadi sangat kecil sehingga tidak banyak mengubah ekosistem itu.

Ø      Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder terjadi bila suatu komunitas mengalami gangguan, baik secara alami maupun buatan. Gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme sehingga dalam komunitas tersebut substrat lama dan kehidupan masih ada. Contohnya, gangguan alami misalnya banjir, gelombang taut, kebakaran, angin kencang, dan gangguan buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran padang rumput dengan sengaja.

d.      Interaksi Biotik
Interaksi ini berupa
*        Simbiosis : hubungan antara 2 individu dari 2 jenis organism yang keduanya selalu bersama – sama. Ex : hewan flagelata dengan usus inangnya.
*        Kompetisi : hubungan antara 2 individu untuk memperebutkan 1 macam sumberdaya, sehingga merugikan salah satu. Ex: ayam berebut makanan.

Dan terdapat beberapa pemisahan hidup, diantaranya :
§           Kanibalisme : hubungan yang menyakiti/membunuh individu lain yang sejenis
§           Amensalisme : hubungan yang menghambat atau merugikan yang lain.
§           Komensalisme : hubungan yang menguntungkan bagi salah 1 dan yang lain tidak dirugikan.
§           Mutualisme : hubungan yang saling menguntungkan 2 jenis organism.
§           Parasitisme : hubungan yang salah satu dirugikan dan yang lain di untugkan.
§           Predatorisme : hubungan pemangsa dengan mangsa.
e.       Suksesi sebagai proses Markov








DAFTAR PUSTAKA

Susanto, pudyo. 2000. Pengantar ekologi hewan. Jakarta : PGSM DPN.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar